Embun malam membahasiku
Dinginnya hanya sampai
Masuk pada tulangku sahaja
Bukan membahasi sampai Qalbuku
Batin yang meresa ketandusan dengan keimanan
itu yang coba kubasahi
Kumuncari siapa yang mampu
Membuat dahagaku itu hilang
Kemana sahaja ada air
Walau ianya dijual mahal
Aku berusaha membelinya
Tapi itu masih bukan
Dari guru keguru
Aku menimba ilmu
Tapi nyatanya
Aku masih kehausan
Puas sudah aku mencari
Letah aku meniti
Kakiku longlai
Daya dan kuasa badan
Sudah aku gunakan semua
Tapi aku masih kehausan
Apakah jalanku salah
Karna yang aku ikuti
jalannya badan
Karna itu Aku merasa kekurangan
Dan masih kehausan
Mungkin akan kucoba putar haluan
Dengan mengikutkan kata batinku
Memang nampak gelap
Karana dalam diriku
Baru menjumpainya
Memang nampak kabus
Karna aku tidak meyakininya
Memang nampak menakutkan
karna aku belum berjalan besertanya
Inilah saatnya aku mengakhiri
yaitu putar arah laluan
Arah berjalan sebagai panduan
Rasa dan aliran sebagai pegangan
Selagi ingat rasa itu
Selagi kupegang aliran itu
Aku yakin akan menemukan jalan
jalan menuju hilangnya kehausan
Hilang rasa maka gelaplah diriku
Hilang aliran maka terputuslah hubunganku
Disitulah adanya mati
Mati karna aku tidak mengingatnya
Terputus dengan batinku
Neraka itulah saat itu
Karna itu Aku akan ingat selalu
Dia dalam diriku
Yang memberi Rasa dan aliran
Yang memberi kehidupan
MASTER AJIE
0192873134
PUSAT RAWATAN SYAHADAH
I like...
ReplyDelete